DeParenting.com
  • Login
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
DeParenting.com
No Result
View All Result
Home News

Anak Terlambat Imunisasi, Berbahayakah?

Imunisasi bagi anak adalah hal penting dan harus diperhatikan orangtua. Di dalam tubuh, imun menjadi tentara untuk melindungi dari serangan penyakit.

Hanung Soekendro by Hanung Soekendro
12 Juni 2020
in News
14 0
0
pinterest

pinterest

13
SHARES
116
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

DeParenting.com – Dengan banyak alasan, seringkali imuniasi pada anak terlambat. Entah karena orang tua lupa atau karena kondisi tertentu sehingga ada kekhawatiran untuk melakukan imuniasi. Seperti saat terjadi wabah Covid 19. Berbahayakah jika anak terlambat atau tidak diimunisasi?

Banyak pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Terutama dari keluarga muda yang masih awal membangun bahtera rumah tangga.

RekomendasiBaca

Banjir Semarang, Ganjar Cek Kota Lama Semarang

Vaksin Pedagang Pasar Klewer Solo, Cek Jadwal Dari Dinkes Jateng Ini!

Vaksinasi Gelombang II Dimulai, Jateng Target Jumlah Minimal

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Jawa Tengah, dr A Yuli Susanti menuturkan balita tetap harus mendapatkan imunisasi. Meski disaat terjadi wabah sebagaimana Covid 19.

“Penting bagi balita berimunisasi. Walaupun pandemi, tetap imunisasi rutin. Anak-anak juga dilindungi dengan beri asupan makanan gizi dan protokol kesehatan,” kata Yuli.

Menurutnya, saat terjadi pandemi, beberapa daerah menutup pelayanan imunisasi di puskesmas. Namun pelayanan pemberian vaksin melalui puskesmas keliling tetap diadakan. Karenanya, orangtua mesti menyiasati dengan berbagai cara. Mulai dari membuat janji dengan petugas kesehatan terlebih dulu atau hadir saat ada puskesmas keliling.

“Kalau ada yang terlambat imunisasi, karena masa pandemi memang ada orang tua khawatir keluar rumah mengantar imunisasi. Itu bisa disusulkan atau nanti ganda imunisasinya. Yang penting kesehatan anak. Antar saja imunisasi,” terang Yuli.

Dia juga menekankan, pada saat terjadi wabah maka pemeriksaan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan. Misalnya, di rumah yang dipercaya menjadi lokasi puskesmas keliling, harus tersedia tempat cuci tangan pakai sabun, bersih, tempat cukup luas dengan sirkulasi udara yang lancar, atau disarankan di luar ruangan.

Baca juga:  BPJS dan Kesulitan Pasien Rawat Jalan

“Bisa appointment (janjian) dulu dengan petugas, biar tidak ada antrean,” jelasnya.

Perhatikan pula saat perjalanan menuju tempat imunisasi. Sebisa mungkin gunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan angkutan umum, pilih angkutan yang tidak terlalu ramai, dan wajib untuk menjaga kesehatan anak.

“Lebih bagus lagi kalau ada tetangga yang peduli, dengan mengantar anak yang akan diimunisasi,” bebernya.

Yuli menjelaskan, imunisasi bagi anak adalah hal penting yang harus diperhatikan orangtua. Sebab itu bisa berguna bagi anak. Di dalam tubuh, imun tersebut memberi kekebalan tubuh atau menjadi tentara untuk melindungi dari serangan penyakit. Bahkan bila anak berasal dari keturunan atau lingkungan yang kena penyakit, dengan diimunisasi, maka bisa memperkecil kemungkinan anak kena sebuah penyakit.

“Misal dari lingkungan penyakit TBC. Dengan diimunisasi, anak bisa saja kena TBC tapi lebih ringan,” bebernya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Jateng Siti Atikoh mengimbau orang tua untuk tetap memberikan imunisasi bagi balitanya. Tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan demi kesehatan balita dan keluarga.

“Beri imunisasi. Karena itu hak anak agar tetap mendapatkan kekebalan tubuh,” kata Atikoh.

Sehingga dalam kondisi pandemi sekalipun, hak anak mendapatkan imunisasi tetap diberikan. Maka, orangtua hendaknya memprioritaskan hal tersebut, supaya kesehatan anak bisa terjaga.

Tags: ImunisasiTerlambat Imunisasi
Previous Post

Diah Warih dan Penyadaran Bahaya Demam Berdarah

Next Post

Rabu Receh, Oase Pendidikan di Tengah Catatan Merah Grobogan

Hanung Soekendro

Hanung Soekendro

Related Posts

No Content Available
Next Post
Founder Komunitas Rabu Receh.

Rabu Receh, Oase Pendidikan di Tengah Catatan Merah Grobogan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto. (DeParenting)

Ibu-Ibu, Yuk Bikin Makanan Enak dan Jual Online…..

24 Februari 2021
Rumah Pompa Kota Lama. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Banjir Semarang, Ganjar Cek Kota Lama Semarang

24 Februari 2021
Aplikasi AR. (DeParenting/Tangkapan layar Youtube @Ricko Asterisk)

Download Aplikasi AR, Cara Siswa Belajar Biologi Dengan Menarik

22 Februari 2021

News & More

Kategori

  • Review Sekolah
  • Artikel
  • Tips
  • Lifestyle
  • Homeschooling
  • Hubungi Kami

About Us

Deparenting.com hadir dan ingin berbagi mengenai tips mendidik anak, mengasuh, membesarkan dan membentuk karakter anak. Lantaran sikap anak-anak yang seringkali bandel dan butuh cara menasehati agar nurut. Tak hanya itu, parenting bersifat menyeluruh hingga membentuk pribadi yang arif dan bijak dalam menyikapi persoalan.

Connect on Social

© 2020 DeParenting

No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga

© 2020 DeParenting - Berbagi cerita parenting dan home schooling.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist