DeParenting.com
  • Login
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
DeParenting.com
No Result
View All Result
Home Ruang Keluarga

Bagaimana Rasanya di Swab? Ini Cerita Emak-Emak…

''Takutnya sejak kemarin. Tadi malam saja mau tidur, kethap-kethip membayangkan rapid antigen ini''.

Deparenting by Deparenting
19 Desember 2020
in Ruang Keluarga
11 0
0
PKK Jateng jalani swab antigen. (DeParenting/Jatengprov)

PKK Jateng jalani swab antigen. (DeParenting/Jatengprov)

2
SHARES
90
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

DeParenting – Bagi yang belum pernah di swab, mungkin penasaran bagaimana rasanya. Antara deg-degan dan ketakutan.

Apalagi jika sebelum di swab pernah melihat orang di swab yang lubang hidungnya dimasuki alat untuk mengambil lendir sebagai sampel.

RekomendasiBaca

Cara Menidurkan Anak Kucing yang Terlalu Aktif, Cek Videonya!

Males Ribet, Ini 8 Langkah Praktis Bayar PBB Lewat Aplikasi

Resah Serangan Tawon Ndas, Hubungi Nomor Relawan Ini

Nah, daripada penasaran, ini cerita emak-emak yang barusan di swab. Bagaimana rasanya di swab, ini cerita mereka.

Rasa deg-degan dirasakan Dwi Sunarti saat namanya dipanggil untuk mengikuti rapid test antigen, di halaman Kantor PKK Jawa Tengah.

Dwi adalah Wakil Ketua III Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah. Bayang-bayang hidung “disogrok” menggelayutinya.

Namun, demi membangkitkan semangat jajarannya, Dwi Sunarti memberanikan diri untuk dites. Hanya hitungan detik, cairan di hitungnya berhasil diusap.

“Takutnya sejak kemarin. Tadi malam saja mau tidur, kethap-kethip membayangkan rapid antigen ini. Tapi, tidak bisa tidak saya selaku wakil ketua harus ikut agar semua pada semangat. Ini hidungku rasanya masih ketinggalan,” ungkapnya.

Perasaan was-was juga menyelimuti Tri Hartiningsih, pengurus Dharma Wanita Persatuan Setda Provinsi Jawa Tengah. Padahal, dia sudah tiga kali menjalani rapid test, namun dengan pemeriksaan antibodi melalui darah.

“Agak deg-degan karena baru sekali ini di-rapid antigen. Semoga hasilnya baik,” kata Tri Hartiningsih.

Jika sebagian besar peserta merasa ketakutan, tidak halnya dengan Eti Nurhayati, pengurus BKOW Jawa Tengah. Dia terlihat mantap mengikuti tes cepat dengan metode pengambilan sampel usap. Sebab, dengan menjalani tes, wanita itu tahu status kesehatannya.

Baca juga:  Unik! Mobil Patroli Polisi Keliling Bawa Sayur di Perumahan, Jangan Kaget Ya

“Saya sudah sering di-rapid. Apalagi, saudara saya ada yang kena Covid, dan saya langsung melakukan tes swab mandiri. Alhamdulillah negatif. Semoga yang ini hasilnya juga nonreaktif,” beber Eti.

Wakil Ketua IV TP PKK Jawa Tengah Tjondrorini menyampaikan, tes cepat dilakukan untuk memenuhi Instruksi Presiden dan arahan dari Ketua Umum TP PKK, sekaligus sebagai apresiasi kepada perempuan dalam rangka Peringatan Hari Ibu 2020. Melalui tes cepat diharapkan dapat mendeteksi dini kemungkinan infeksi virus Corona (Covid-19), terutama di kalangan perempuan.

Ditambahkan, lebih dari 80 orang mengikuti tes cepat yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Terdiri dari Pengurus TP PKK, BKOW, dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah. Pemeriksaan antigen dipilih karena menurut teori efektivitasnya lebih baik dibandingkan dengan sampel darah, sekaligus sesuai kebijakan Gubernur Ganjar Pranowo.

“Gerakan ini juga dikembangkan di kabupaten dan kota se-Jawa Tengah. Masing-masing ditargetkan 100 orang. Tapi jumlahnya masih bisa berkembang sesuai dengan kondisi daerah,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Semarang, dr Irma Makiyah menambahkan, tes cepat tersebut merupakan salah satu upaya untuk skrining Covid-19 pada perempuan, terutama yang berusia lebih dari 50 tahun yang lebih berisiko. Mereka yang nonreaktif dengan kontak erat atau bergejala, akan ditindaklanjuti dengan tes PCR.

“Rapid antigen ini hanya skrining, karena hanya mendeteksi protein yang dihasilkan virus. Penegakan diagnosis tetap dilakukan melalui tes PCR untuk melihat material virusnya,” tandasnya.

Tags: emakPKK Jatengswab
Previous Post

UNESCO Tetapkan Pantun Jadi Warisan Dunia

Next Post

Tengok Usaha Kolam Lele Kolaborasi Eks Teroris dan Warga

Deparenting

Deparenting

Related Posts

Ilustrasi nama istri di HP suami. (DeParenting/facebook @dhoro masitoh)
Ruang Keluarga

Apa Nama Istri di HP Suami? Jawaban Netizen Bikin Ngakak

18 Februari 2021
RSI Purwodadi. (DeParenting/rsipurwodadi.com)
Lifestyle

Ini Rincian Jadwal dan Biaya Swab PCR Serta Rapid Antigen RSI Purwodadi

22 Januari 2021
Gempi, anak Gisel dan Gading. (DeParenting/instagram @baby.gempiiita)
Ruang Keluarga

Lucunya Video Gempi, Anak Gisel dan Gading, Baca Mantra Sebelum di Swab

8 Januari 2021
Ketua TP PKK Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo.
Lifestyle

Remaja pun Bisa Berperan Cegah Stunting di Jawa Tengah

12 November 2020
Ketua TP PKK Kabupaten Cilacap, Tetty Suwarti Pamuji saat PKK Menyapa melalui live Instagram bersama Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, Rabu (21/10/2020). Foto : jatengprov.go.id
News

TP PKK Cilacap, Olah Sampah dan Sulap Air Hujan Jadi Disinfektan

21 Oktober 2020
Tanaman pangan dan sayuran di pekarangan.
Lifestyle

Manfaatkan Pekarangan Rumah, Bisa Raup Jutaan Rupiah

1 Oktober 2020
Next Post
Gubernru Ganjar Pranowo melihat kolam hasil kerjasama eks napiter dan warga.

Tengok Usaha Kolam Lele Kolaborasi Eks Teroris dan Warga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Workshop dalam rangka lomba foto PDI Perjuangan Jateng. (DeParenting)

Mau Ikut Lomba Foto PDI Perjuangan Jateng? Peserta Diberikan Tips dan Trik Motret

10 April 2021
PTM di sekolah dinilai tak efektif dan pembelajaran dilakukan dengan konsep baru. (DeParenting/Istimewa)

PTM Saja Tak Cukup, Konsep Pembelajaran Saat Pandemi Mesti Diubah

10 April 2021
Ilustrasi upacara bendera. (DeParenting/Pixabay)

WOW! Seleksi Paskibraka Jateng Jadi Percontohan Nasional

10 April 2021

News & More

Kategori

  • Review Sekolah
  • Artikel
  • Tips
  • Lifestyle
  • Homeschooling
  • Hubungi Kami

About Us

Deparenting.com hadir dan ingin berbagi mengenai tips mendidik anak, mengasuh, membesarkan dan membentuk karakter anak. Lantaran sikap anak-anak yang seringkali bandel dan butuh cara menasehati agar nurut. Tak hanya itu, parenting bersifat menyeluruh hingga membentuk pribadi yang arif dan bijak dalam menyikapi persoalan.

Connect on Social

© 2020 DeParenting

No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga

© 2020 DeParenting - Berbagi cerita parenting dan home schooling.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist