DeParenting.com
  • Login
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
DeParenting.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Bubur “Baby Cafe”, Cara Buat dan Solusi Cegah Anak Stunting

Berbagai cara dilakukan untuk mencegah stunting pada anak. Seperti yang dilakukan di Kabupaten Klaten, yakni adanya bubur Baby Cafe.

Deparenting by Deparenting
30 September 2020
in Lifestyle
15 0
1
Atikoh Ganjar Pranowo. Foto: Istimewa.

Atikoh Ganjar Pranowo. Foto: Istimewa.

12
SHARES
123
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

DeParenting.com –  Bubur Baby Cafe, tren baru untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.

Bubur Baby Cafe kali adalah inovasi yang di lakukan di Kabupaten Klaten. Baby Cafe, merupakan tempat menyediakan bubur dengan empat bintang (mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, dan ditambah sayuran) yang direkomendasikan untuk memberi asupan gizi ke anak di usia satu tahun ke bawah.

RekomendasiBaca

Ibu-Ibu, Yuk Bikin Makanan Enak dan Jual Online…..

Stres Temani Anak Sekolah Daring ya Bun? Simak Penjelasan Psikolog USM Ini

Jangan Lakukan! Ini Cara Gunakan Masker Yang Benar

Bubur Baby Cafe menjadi satu di antara terobosan untuk mengurangi angka stunting, utamanya di Kabupaten Klaten.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Klaten Sri Harjanti menjelaskan bubur Baby Cafe tersebut dibuat disesuaikan dengan tingkat usia bayi. Seperti halnya bubur untuk bayi berusia enam sampai tujuh bulan akan beda tingkat kekasarannya dengan bubur yang dikonsumsi untuk bayi usia delapan sampai sembilan bulan. Begitu juga tekstur bubur untuk bayi berusia 11 bulan yang semakin kasar.

Ditambabkan, bahan bubur yang tersedia di Baby Cafe terdiri dari beras, protein hewani, nabati, sampai dengan campuran umbi-umbian. Sehingga dengan adanya bubur Baby Cafe, lanjut Harjanti, maka ibu-ibu yang malas, repot, dan tidak sempat membuatkan bubur untuk bayinya, tetap bisa memberikan bubur bergizi untuk bayi.

“Ibu-ibu biasanya beli bubur biasa yang putih, tidak ada gizinya, tidak ada karbohidratnya, dan diberi perasa. Padahal anak bayi kan pengenalan rasanya bertahap,” tuturnya.

Baca juga:  Bertemu Clarence Seedorf, Khabib Nurmagomedov: Dia Pemain Favorit Ayahku!

Bubur itu sejauh ini baru dikembangkan di Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Sehingga bubur sebatas baru bisa dibeli warga setempat atau kecamatan terdekat, seperti Gantiwarno dan Klaten Selatan. Bubur tersebut dijual dan dikelola oleh PKK Pandes. Selain menjual bubur, petugas PKK juga memberikan edukasi kepada pembeli kaitannya dengan pentingnya makanan bergizi untuk bayi.

“Saat sebelum pandemi diberi edukasi langsung. Karena pandemi, maka saat ada keluhan bisa tanya di grup percakapan (WhatsApp) atau tanya bidan desa,” sambung Harjanti.

Tidak hanya itu, lanjutnya, PKK Klaten juga mengadakan cooking class kepada ibu. Sehingga mereka tetap bisa mengolah makanan bayinya sendiri jika memang tidak ingin membeli bubur di Baby Cafe. Harjanti menuturkan, kehadiran bubur di Baby Cafe telah membuat gizi anak-anak setempat membaik. Sehingga hal itu turut mengurangi angka stunting di Klaten.

Diakuinya, meski Klaten merupakan lumbung pangan, namun masih ditemukan kasus stunting. Karena itu penanganannya butuh keterlibatan pihak terkait. Sosialisasi pencegahan stunting misalnya, bisa dilakukan sejak remaja dengan konselornya dari Duta Genre, sampai di kelas ibu hamil juga. Serta materi sosialisasinya juga hendaknya menarik.

“Dengan contoh-contoh yang memanfaatkan teknologi informasi. Tidak kesannya menggurui,” jelas Harjanti.

Ketua TP PKK Jateng Atikoh Ganjar Pranowo menyarankan agar dalam pemberian bubur kepada bayi tetap memerhatikan bahan dn penyajian biar higienis.

“Kalau bisa makanannya dikonsumsi saat baru matang. Jangan didamu (ditiup) karena dropletnya bisa tercampur di makanan,” kata Atikoh.

Dia mengapresiasi langkah PKK Klaten yang tetap berupaya keras menangani stunting. Sehingga harapannya, pertumbuhan bayi bisa sehat dan terbebas stunting.

Tags: Atikoh GanjarBubur Baby CafeheadlineStunting
Previous Post

Ukur Kemampuan Diri Sebelum Bersepeda

Next Post

Bunda, Ini 5 Pola Asuh Ala Ratu Inggris yang Bisa Dicontoh

Deparenting

Deparenting

Related Posts

Grafis daftar tunggu haji semua provinsi di Indonesia. (DeParentng/Tangkapan layar instagram @informasihaji)
Ruang Keluarga

Lama Daftar Tunggu Haji Semua Provinsi di Indonesia, Ada yang 34 Tahun!

21 Februari 2021
Ilustrasi Arena Skateboard Flyover Purwosari. (DeParenting/Pixabay)
Lifestyle

Menarik! Arena Skateboard Flyover Purwosari di Kolong Jembatan

13 Februari 2021
Ilustrasi beda tren jilbab di Indonesia dan Malaysia. (DeParenting/ Ratna Fitry-Pixabay)
Lifestyle

Beda Tren Jilbab di Indonesia dan Malaysia, Cantik Mana?

9 Februari 2021
Penampakan seekor buaya sedang jalan-jalan di perumahan saat banjir Semarang. (DeParenting/WhatsApp)
News

NGERI! Seekor Buaya Jalan-Jalan di Perumahan Saat Banjir Semarang?

7 Februari 2021
Bakpao Imlek Solo. (DeParenting/Tangkapan layar instagram @chubbypaoku)
Ruang Keluarga

Bakpao Imlek Solo, Lucu dan Harga Cuma Rp 8 Ribu

5 Februari 2021
Ilustrasi foto kucing. (DeParenting/Pixabay)
Lifestyle

Ini Akibat Beri Makan Nasi Pada Kucing, Jangan Pernah Coba!

31 Januari 2021
Next Post
Ratu Elizabeth II. Foto: Pixabay.

Bunda, Ini 5 Pola Asuh Ala Ratu Inggris yang Bisa Dicontoh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto. (DeParenting)

Ibu-Ibu, Yuk Bikin Makanan Enak dan Jual Online…..

24 Februari 2021
Rumah Pompa Kota Lama. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Banjir Semarang, Ganjar Cek Kota Lama Semarang

24 Februari 2021
Aplikasi AR. (DeParenting/Tangkapan layar Youtube @Ricko Asterisk)

Download Aplikasi AR, Cara Siswa Belajar Biologi Dengan Menarik

22 Februari 2021

News & More

Kategori

  • Review Sekolah
  • Artikel
  • Tips
  • Lifestyle
  • Homeschooling
  • Hubungi Kami

About Us

Deparenting.com hadir dan ingin berbagi mengenai tips mendidik anak, mengasuh, membesarkan dan membentuk karakter anak. Lantaran sikap anak-anak yang seringkali bandel dan butuh cara menasehati agar nurut. Tak hanya itu, parenting bersifat menyeluruh hingga membentuk pribadi yang arif dan bijak dalam menyikapi persoalan.

Connect on Social

© 2020 DeParenting

No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga

© 2020 DeParenting - Berbagi cerita parenting dan home schooling.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist