DeParenting.com
  • Login
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
DeParenting.com
No Result
View All Result
Home Article

Demam Berdarah, Kasus Berulang dan Selalu Tinggi

Penyakit Demam Berdarah Dengue selalu berulang tiap tahunnya. Angka kasusnya pun tinggi. Bagi kita yang tinggal di daerah endemik, wajib berhati-hati. Celakanya, 35 kabupaten/kot di Jateng masuk kategori endemik DBD.

Hanung Soekendro by Hanung Soekendro
22 Mei 2020
in Article
19 0
0
Nyamuk

Nyamuk

30
SHARES
142
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Deparenting.com – Demam Berdarah Dengue (DBD) muncul saat pancaroba, peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Air menjadi media utama perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Bahkan genangan air hujan di pangkal daun pisang pun bisa menjadi tempat bertelor si nyamuk.

Meski DBD merupakan penyakit yang berulang tiap tahunnya, namun tetap saja angka kasusnya tinggi. Mencapai ribuan tiap tahunnya. Celakanya angka kematiannya juga cukup tinggi. Hal itu bisa dilihat dari pola hingga naik turunnya jumlah dan persebaran kasus DBD di Jawa Tengah.

RekomendasiBaca

WOW! Ini Jumlah Pemuda di Jateng, Terus Nambah Tiap Tahun

Jalan Kaki Rembang-Semarang 5 Hari, Lapor Pencemaran Lingkungan ke Ganjar Pranowo

31.255 Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin Sinovac di Tahap Pertama

Angka kesakitan (incidence rate/ IR) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jateng dari tahun 2008-2018 mengalami fluktuasi. Angka kematian (case fatality rate/ CFR) tertinggi di Provinsi Jawa Tengah pada 2015 yang tercatat 2,91%. Sementara, pada 2015 sampai 2018, IR maupun angka CFR mengalami penurunan.

Demam Berdarah, Kasus Berulang dan Selalu Tinggi 1
Pola kasus DBD di Jateng. Sumber data: Dinkes Jateng.

Pada tahun 2018 ada 8,68 kasus demam berdarah per 100 ribu jiwa penduduk. Sementara pada 2017, jumlahnya mencapai 22 kasus per 100 ribu jiwa penduduk.

Sempat menurun pada tahun lalu, pada tahun ini jumlah kasus DBD di Jawa Tengah tinggi. hingga akhir Maret 2020 sudah ada 2.115 kasus di provinsi ini, 40 orang di antaranya meninggal dunia. Dari jumlah kasus tersebut, tak jarang anak-anak bahkan yang maish usia balita terkena DBD. Nah inilah yang mesti diwaspadasi. Anak-anak juga sering bermain di kebun atau tempat-tempat yang kemungkinan besar menjadi sarang nyamuk.

Baca juga:  Pendidikan Jerman yang Simpel dan Keluarga yang Disiplin
Demam Berdarah, Kasus Berulang dan Selalu Tinggi 2
Ilustrasi: DeParenting.com

Melihat angka yang demikian besar, sebenarnya wajar-meski tak pas juga jika disebut demikian. Jateng dan Indonesia pada umumnya adalah wilayah tropis yang rentan terhadap penyakit ini.

“Semua daerah di Jateng endemik DBD. Untuk itu kami ingatkan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, dengan memastikan tidak ada tampungan air yang digunakan sebagai tempat berkembang biak jentik nyamuk,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo.

Per Maret 2020, ada sembilan wilayah di Jateng dengan kasus DBD tinggi. Peringkat pertama adalah Kabupaten Cilacap dengan 216 penderita dan korban meninggal tiga orang, Kota Semarang ada 154 penderita, dua diantaranya meninggal dunia.

Demam Berdarah, Kasus Berulang dan Selalu Tinggi 3
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo. Foto: Deparenting.com

Selanjutnya, Kabupaten Jepara yang tercatat 136 penderita, dengan satu orang meninggal. Urutan keempat adalah Kabupaten Banyumas dengan 132 kasus tiga meninggal dunia, Kabupaten Klaten menyusul dengan 131 penderita meninggal tiga orang. Disusul Kabupaten Kebumen dengan 124 kasus empat orang meninggal dunia, kemudian Kabupaten Purbalingga dengan 99 penderita dua orang meninggal, Kabupaten Brebes ada 87 kasus DBD dua meninggal. Terakhir, Kabupaten Banjarnegara dengan 62 kasus tiga meninggal dunia.

Data dari dinas menyebutkan semua wilayah di Jateng ada kasus DBD. Maka semua lingkungan, kantor, desa, kota, rumah, sekolah dan seluruhnya mesti ditunjuk pemantau jentik nyamuk. Ini untuk meniadakan bibit nyamuk dan menghindari demam berdarah.

Tags: DBDDemam Berdarah
Previous Post

Tips Bugar Atikoh Ganjar saat Pandemi, Bangun Jam 3 Pagi

Next Post

Bertanam di Lahan Sempit, Bangun Ketahanan Pangan Rumah Tangga

Hanung Soekendro

Hanung Soekendro

Related Posts

Kenali cara cegah demam berdarah saat pandemi seperti saat ini. (DeParenting/jatengprov.go.id)
Lifestyle

Petugas Jentik Tak Datang? Bun, Begini Cara Cegah Demam Berdarah Saat Pandemi

14 Februari 2021
Cegah DBD, bagikan ikan cupang gratis ke warga. (DeParenting/Pemprov Jateng)
News

Unik! Musim Nyamuk, Warga Bagikan Ikan Cupang Gratis. Untuk Apa?

17 Desember 2020
Nyamuk: Foto: Pixabay.
Lifestyle

Waspada Demam Berdarah, Telur Nyamuk Bisa Bertahan Enam Bulan

10 Oktober 2020
Foto: Pixabay.
Lifestyle

Bahaya Fogging Bagi Anak-Anak

10 Oktober 2020
Diah Warih Anjari.
News

Diah Warih dan Penyadaran Bahaya Demam Berdarah

11 Juni 2020
Next Post
Bertanam di Lahan Sempit, Bangun Ketahanan Pangan Rumah Tangga 4

Bertanam di Lahan Sempit, Bangun Ketahanan Pangan Rumah Tangga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto. (DeParenting)

Ibu-Ibu, Yuk Bikin Makanan Enak dan Jual Online…..

24 Februari 2021
Rumah Pompa Kota Lama. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Banjir Semarang, Ganjar Cek Kota Lama Semarang

24 Februari 2021
Aplikasi AR. (DeParenting/Tangkapan layar Youtube @Ricko Asterisk)

Download Aplikasi AR, Cara Siswa Belajar Biologi Dengan Menarik

22 Februari 2021

News & More

Kategori

  • Review Sekolah
  • Artikel
  • Tips
  • Lifestyle
  • Homeschooling
  • Hubungi Kami

About Us

Deparenting.com hadir dan ingin berbagi mengenai tips mendidik anak, mengasuh, membesarkan dan membentuk karakter anak. Lantaran sikap anak-anak yang seringkali bandel dan butuh cara menasehati agar nurut. Tak hanya itu, parenting bersifat menyeluruh hingga membentuk pribadi yang arif dan bijak dalam menyikapi persoalan.

Connect on Social

© 2020 DeParenting

No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga

© 2020 DeParenting - Berbagi cerita parenting dan home schooling.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist