DeParenting.com – Olahraga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Namun, apakah selama berolahraga diwajibkan menggunakan masker? Olahraga apa saja yang dibolehkan dan kapan waktu yang tepat?
Dosen kesehatan masyarakat Unnes sekaligus pengurus IDI Kota Semarang Dr Mahalul Azam mengungkapkan, olahraga memang bisa untuk meningkatkan imunitas tubuh, termasuk pada pandemi Covid-19 ini. Namun, disarankan untuk berolahraga di dalam rumah karena risiko terinveksi virus Corona lebih kecil. Jika merasa bosan dan ingin berolahraga di luar rumah, dibolehkan selama tetap menjalankan prinsip pencegahan penyakit infeksi.
Dia menyarankan olahraga bersepeda dan jogging, yang bisa dilakukan dengan menjaga jarak. Dengan catatan, jangan bergerombol, dan mencari rute atau daerah yang tidak banyak penggemarnya, agar bisa menjaga jarak. Penggunaan masker saat berolahraga, seperti yang dirilis WHO, tidak dianjurkan karena dikhawatirkan mengganggu pernafasan.
“Tapi ini juga individual. Pada orang yang terlatih, penggunaan masker tidak masalah. Tapi ada yang penggunaan masker membuat oksigen terbatas, terutama pada pemula,” ujarnya.
Ditambahkan, jenis olahraga terbagi menjadi tiga, yakni olahraga ringan, sedang, dan berat atau tinggi. Jenis olahraga disesuaikan dengan kondisi tubuh.
“Kalau untuk masa sekarang ya olahraga sedang. Ciri-cirinya kalau olahraga ringan itu masih bisa (sambil) bernyanyi, kalau sedang masih bisa (sambil) berbicara, dan olahraga berat itu jika untuk bicara saja sudah sulit,” lanjutnya.
Mengenai waktu yang tepat untuk berolahraga, Azam mengaku sebaiknya dilakukan tidak di bawah sinar matahari siang. Kalaupun ingin berolahraga pada malam hari, diusahakan selambatnya tiga jam sebelum waktu tidur biasanya, agar tak mengganggu waktu tidur. Bagaimana pun, waktu istirahat penting untuk menjaga kondisi tubuh.
Lantas, adakah korelasi antara keringat yang dikeluarkan dengan kualitas olahraga? Terkait hal tersebut, Azam menekankan jika itu hanya mitos. Kualitas olahraga tidak ditentukan dari banyaknya keringat yang keluar. Namun, bisa diukur dari detak nadi.
“Kalau mau mengukur olahraga itu dari detak nadi. Kalau keringat boleh tapi tepatnya dari detak nadi,” ungkapnya.
Selain berolahraga, imunitas tubuh juga dipicu dengan makanan yang dikonsumsi.
“Baiknya mengonsumsi makanan yang kalau dulu empat sehat lima sempurna, atau sekarang disebut gizi seimbang. Tidak ada makanan yang sempura sehingga perlu mengonsumsi beragam supaya seimbang kandungan yang dibutuhkan,” ungkapnya.