DeParenting.com
  • Login
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
DeParenting.com
No Result
View All Result
Home News

Ini Manfaat PAUD, Meski Bukan Kategori Sekolah

Manfaat PAUD cukup banyak, meski tidak termasuk kategori sekolah.

Deparenting by Deparenting
14 Oktober 2020
in News
15 0
0
Ilustrasi. Foto: Pixabay.

Ilustrasi. Foto: Pixabay.

5
SHARES
98
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

DeParenting.com – Apa sih manfaat PAUD (Pendidikan Anak usia Dini). Hingga saat ini begitu banyak PAUD-PAUD baru bermunculan dan bahkan harganya cukup mahal.

PAUD seringkali dianggap tak penting. Namun, adapula yang justru menuntut PAUD juga mengajarkan anak untuk membaca, menulis, dan berhitung (calistung), dengan harapan anak menjadi pintar.

RekomendasiBaca

Banjir Semarang, Ganjar Cek Kota Lama Semarang

Vaksin Pedagang Pasar Klewer Solo, Cek Jadwal Dari Dinkes Jateng Ini!

Vaksinasi Gelombang II Dimulai, Jateng Target Jumlah Minimal

Apakah hal tersebut dibenarkan? Lantas bagaimana pembelajaran PAUD selama pandemi virus Corona (Covid-19)?

Usia dini merupakan masa keemasan dalam perkembangan manusia. Berdasarkan penelitian, hingga usia empat tahun, tingkat kompleksitas kecerdasan anak sudah mencapai 50 persen, ada usia delapan tahun mencapai 80 persen, dan sisanya yang 20 persen dicapai setelah usia delapan tahun.

Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini, bahkan sejak dalam kandungan, menentukan derajat kesehatan, intelegensi, tingkat kematangan emosional dan produktivitas pada tahap berikutnya.

Hasil penelitian UNESCO pada 2005 lalu, di mana pendidikan anak usia dini (PAUD) dapat meningkatkan partisipasi anak dalam pendidikan, menurunkan angka mengulang kelas maupun angka putus sekolah. Anak juga menjadi lebih berprestasi, mengurangi kriminalitas, kemiskinan, penyalahgunaan obat terlarang, serta meningkatkan kesejahteraan hidup di masa depan.

“Pengembangan anak usia dini sangat penting dalam menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo.

Kendati begitu, Atikoh mengingatkan, PAUD bukan sekolah melainkan pendidikan, mengingat konsepnya bermain sesuai tingkatan umur. Sehingga anak terbiasa bersosialisasi, bertoleransi dengan temannya. Memaksakan anak belajar calistung terlalu dini, menurutnya tidak dianjurkan karena anak belum siap untuk metode itu.

“Untuk orangtua yang belum mendaftarkan anaknya ke PAUD, coba identifikasi, cari PAUD yang bermain dan bahagia. Harus jeli mencari PAUD yang berkualitas,” beber Atikoh yang juga Bunda PAUD Jateng.

Hal senada juga disampaikan Ketua TP PKK Banyumas Erna Achmad Husein. Mengingat pentingnya PAUD, imbuhnya, Bupati Kebumen telah mengeluarkan Perda yang menyatakan sebelum anak masuk SD, diwajibkan mengikuti PAUD setidaknya satu tahun. Sehingga, anak-anak sudah siap ketika memasuki masa sekolah.

Baca juga:  Naik Hawker 900XP, Ganjar Pranowo dan Tiga Menteri Mendarat Mulus di Bandara Ngloram

Menurutnya, pembelajaran di PAUD mesti disesuaikan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental anak. Dia menunjuk contoh, pada usia bayi, anak dirangsang dengan bunyi, warna, bentuk-bentuk yang melatih motorik halusnya. Setelah satu tahun, mukai dirangsang memegang benda, membedakan tebal tipis benda, dilatih meremas, mengenal panas dingin, dan sebagainya.

Tahapan selanjutnya, usia dua sampai enam tahun, anak dilatih menyusun balok, mewarnai, menjiplak, menghitung angka satu hingga 10. Dia menganjurkan para pendidik menggunakan alat peraga edukasi dari bahan alam, misalnya menggunakan daun, biji-bijian, tanaman, hewan, dan sebagainya.

Diakui, selama pandemi Covid-19, PAUD di Kabupaten Banyumas masih belum boleh melakukan pembelajaran tatap muka. Kendati begitu, para pendidik memberikan pembelajaran melalui daring. Saat tertentu, mereka dibolehkan melakukan kunjungan rumah, dengan peserta maksimal tiga orang, serta menerapkan protokol kesehatan. Mereka juga memantau tumbuh kembang peserta didik.

“Tumbuh kembang anak juga diperhatikan. Anak kurang dari dua tahun, tinggi badan kurang, perkembangan kurang, berarti mengarah ke stunting. Selama pandemi ini, para kader PKK, Bunda PAUD kecamatan hingga desa, juga turun langsung memberikan penyuluhan sekaligus memantau tumbuh kembang anak,” beber Erna.

Lantas bagaimana agar anak tidak kecanduan gawai selama pembelanaran daring? Erna menegaskan, kuncinya adalah pola pengasuhan orangtua, di mana orangtua diharap mengerti jika anak usia dini jangan dibiasakan memegang gawai sendiri. Saat pembelajaran jarak jauh, orangtuanya yang memegang handphone. Dan sebisa mungkin handphone yang digunakan khusus untuk pembelajaran.

“Ini tergantung orangtua. Jika orangtua membebaskan, pasti seharian anak akan memegang HP. Kalau anak dididik dengan baik, mereka bisa dijadwalkan kapan waktu untuk menggunakan HP. Karena radiasi mata juga berbahaya,” tandasnya.

Tags: Atikoh Ganjarbelajar anakPAUD
Previous Post

Lubang Biopori Halaman Rumah, Cegah Banjir dan Hasilkan Kompos

Next Post

Asyiknya… 220 Wisatawan Pertama di Karimunjawa

Deparenting

Deparenting

Related Posts

Mendidik anak seperti Alyssa Soebandono. (DeParenting/ instagram @ichasoebandono)
Ruang Keluarga

Mendidik Anak Seperti Alyssa Soebandono

18 Februari 2021
Ilustrasi. (DeParenting/Pixabay)
Lifestyle

Melihat Catatan Ini, Pendidikan Anak Usia Dini Dianggap Penting

21 Desember 2020
Atikoh Ganjar Pranowo. Foto: Istimewa
News

Hal ini Bisa Bikin Perempuan “Naik Kelas”

8 Oktober 2020
Ilustrasi. Foto: IG daddyhomeschools.
News

Orang Tua, Guru Dadakan yang Galak

2 Oktober 2020
Atikoh Ganjar Pranowo. Foto: Istimewa.
Lifestyle

Bubur “Baby Cafe”, Cara Buat dan Solusi Cegah Anak Stunting

30 September 2020
Bersepeda. foto: jatengprov
Lifestyle

Ukur Kemampuan Diri Sebelum Bersepeda

9 September 2020
Next Post
Wisata Karimunjawa. Foto: Twitter Disporapar Jateng.

Asyiknya... 220 Wisatawan Pertama di Karimunjawa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto. (DeParenting)

Ibu-Ibu, Yuk Bikin Makanan Enak dan Jual Online…..

24 Februari 2021
Rumah Pompa Kota Lama. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Banjir Semarang, Ganjar Cek Kota Lama Semarang

24 Februari 2021
Aplikasi AR. (DeParenting/Tangkapan layar Youtube @Ricko Asterisk)

Download Aplikasi AR, Cara Siswa Belajar Biologi Dengan Menarik

22 Februari 2021

News & More

Kategori

  • Review Sekolah
  • Artikel
  • Tips
  • Lifestyle
  • Homeschooling
  • Hubungi Kami

About Us

Deparenting.com hadir dan ingin berbagi mengenai tips mendidik anak, mengasuh, membesarkan dan membentuk karakter anak. Lantaran sikap anak-anak yang seringkali bandel dan butuh cara menasehati agar nurut. Tak hanya itu, parenting bersifat menyeluruh hingga membentuk pribadi yang arif dan bijak dalam menyikapi persoalan.

Connect on Social

© 2020 DeParenting

No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga

© 2020 DeParenting - Berbagi cerita parenting dan home schooling.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist