DeParenting.com
  • Login
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
DeParenting.com
No Result
View All Result
Home Article

Ponpes MTA, Semodern Gontor dan Nyes di Kaki Lawu

Sudah pernah dengar nama Mojogedang? Jika belum, ibarat generasi, anda lahir di awal tahun 1900-an yang belum pernah dengar nama Gontor. Mojogedang merupakan salah satu nama kecamatan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Hanung Soekendro by Hanung Soekendro
22 Mei 2020
in Article
235 0
2
Ponpes MTA, Semodern Gontor dan Nyes di Kaki Lawu 1
2k
SHARES
398
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

DeParenting.com – Lalu apa hubungan keduanya? Erat. Gontor identik dengan Ponpes Modern Darussalam, sementara Mojogedang merupakan lokasi Ponpes Majlis Tafsir Al Quran (MTA).

RekomendasiBaca

31.255 Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin Sinovac di Tahap Pertama

Awas! Tsunami Megathrust Ancam Wilayah Selatan Jateng

Simak Pengajian Ahad Pagi MTA 27 Desember, Live Streaming dan Tema Musbil

Kedua ponpes ini tak hanya sama-sama modern. Ponpes MTA Mojogedang mengadopsi hampir 75 persen metodologi pebelajarannya. Ya Kurikulum, sarana prasarana belajar mengajar, dan fasilitasnya. Sebagian besar pengajar juga lulusan Ponpes di Jawa Timur itu. Ditambah lulusan S1 dan S2 dari universitas dalam maupun luar negeri.

Menerima lulusan sekolah dasar dan jenjang pendidikan selama enam tahun, Ponpes MTA Mojogedang menerapkan kurikulum Kulliyatul Mu’allimin Al Islamiyah (KMI). Kurikulum yang menekankan nilai-nilai agama meski pengetahuan umum juga diajarkan. Ini jelas berbeda dengan madrasah tsanawiyah (MTS), Madrasah Aliyah (MA) bahkan dengan SMP dan SMA MTA sekalipun. Meski sekolah-sekolah ini juga memiliki pondok (boarding house) untuk pendalaman ilmu agama.

Kurikulum KMI menekankan pendidikan agama yang berkelanjutan selama enam tahun. Memiliki pembelajaran yang khas pula. Berbeda dengan kurikulum pondok atau yang dikeluarkan oleh kemendikbud bagi sekolah negeri.

Lantaran perbedaan kurikulum itulah mengapa santri mesti benar-benar serius dalam menempuh pendidikannya. Tak bisa asal-aslaan keluar masuk seenaknya. Keluar sih  bisa, tapi jika melanjutkan di sekolah lain maka ia akan mengulang dari kelas 1 SMP. Lantaran Ponpes MTA Mojogedang hanya akan memberikan transkrip nilai bukan ijazah. Meskipun saat itu santri keluar setelah menempuh pendidikan tiga tahun, atau setara tahun ketiga di SMP.

Kecuali bagi santri yang akan meneruskan di ponpes lain yang sama-sama menerapkan kurikulum KMI, tak ada masalah. Tinggal lanjut di jenjang berikutnya.

Setelah enam tahun dan lulus pondok, sama seperti lulusan SMA, santri bisa melanjutkan di perguruan tinggi. Baik di dalam maupun luar negeri. Tapi melihat kemampuannya, its better if they go abroad. Mereka lebih baik melanjutkan di luar negeri, Timur Tengah khususnya.

Bagaimana bisa? Lulusan santri Ponpes MTA jelas bisa cas cis cus Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.  Kok bisa?

Setelah setengah tahun pembelajaran pertama, mereka diwajibkan menggunakan dua bahasa itu secara bergantian. Sepekan Bahasa Inggris dan sepekan berikutnya Bahasa Arab, Sepekan kemudian bahasa Inggris lagi, dan begitu setereusnya selama 24 jam. Artinya, tak boleh ada yang menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa daerah baik saat kegiatan belajar mengajar atau interaksi di luar kelas. Mereka wajib cakap sata menulis, fasih saat mengucap maupun ketika mendengar.

Wow keren…

Lulus Ponpes MTA Mojogedang, santri juga wajib menguasai kitab-kitab berbahasa arab gundul (tanpa harakat). Baik saat membaca dan memahaminya. Tingkat kelancaran sebagaimana saat mereka membaca Bahasa Indonesia.

Baca juga:  Awas! Salah Beri Nama, Bisa Ganggu Psikologi Anak

Sudah itu saja? Tidak. Dengan kewajiban menghafal Quran 2-3 juz per tahun, maka selama enam tahun tiap santri hafal minimal 15 juz Al Quran.

Ponpes MTA, Semodern Gontor dan Nyes di Kaki Lawu 2
Masjid Ponpes MTA Mojogedang.
Ponpes MTA, Semodern Gontor dan Nyes di Kaki Lawu 3
Masjid Ponpes MTA Mojogedang.
Ponpes MTA, Semodern Gontor dan Nyes di Kaki Lawu 4

 

Untuk mencapai target-target itu, pendidikan dijalankan dengan disiplin. Proses belajar mengajar mulai pada pukul 07.00 – 13.00. Dilanjutkan shalat Dhuhur dan makan siang, santri mulai pembelajaran lagi pada pukul 14.00 – waktu Ashar. Setelah itu free. Mereka bebas melakukan kegiatan lain. Saat Magrib, santri wajib shalat di Masjid Ponpes, sebagaimana shalat wajib di empat waktu lainnya, dan dilanjutkan makan malam. Setelahnya, kegiatan muwajjah atau mengulang pembelajaran bersama dengan wali kelas. Santri diperbolehkan tidur pulul 21.30.

Dalam sepekan, pendidikan berjalan enam hari. Saat hari Minggu, sama sekali tak ada kegiatan belajar mengajar. Jenuh dong? Jelas tidak.

Ponpes MTA, Semodern Gontor dan Nyes di Kaki Lawu 5
Asrama Ponpes MTA Mojogedang, yang berhadapan dengan view Gunung Lawu.
(foto diambil pekan pertama Februari 2019)

Mojogedang masih termasuk wilayah di kaki Gunung Lawu. Udaranya dingin saat pagi, sore dan malam hari. Airnya, nyes…..  Apalagi jika santri berasal dari perkotaan yang sumber airnya dari sungai yang diolah, tentu jelas beda. Air di Mojogedang lebih fresh.

Bosan? Kalau iya, silakan jalan-jalan. Ponpes MTA berada di area perbukitan dan langsung berhadapan dengan Gunung Lawu. Menyenangkan. Tak banyak ponpes modern yang berada di kaki gunung karena rata-rata ada di perkotaan.

Bosan? Silakan olahraga sepuasnya. Karena Ponpes MTA tak hanya punya gedung belajar mengajar, asrama dna masjid. Ada fasilitas olahraga, dan kedepan akan dilengkapi lahan pertanian, peternakan, sarana belajar otomotif dan lainnya.

Namun, karena tahun pelajaran 2019/2020 ini merupakan tahun pertama maka pembangunan fasilitas dilakukan secara bertahap. Yang pasti santri tak bisa asal pulang rumah. Sesuai aturan, mereka boleh pulang sekali per semester. Sebaliknya, orang tua bisa menjenguk tiap hari asalkan tidak pada jam pelajaran.

Ponpes MTA, Semodern Gontor dan Nyes di Kaki Lawu 6
Brosur pendaftaran tahun pelajaran 2019/2020.

Pada tahun pertama ini, hanya 90 santri putra saja yang akan diterima. Pada tahun kedua, akan diterima santriwati namun jumlahnya disesuaikan dengankapasitas gedung saat itu nanti. Namun jika melihat grand design nya, kapasitas ponpes ini berkisar 2.000 santri/santriwati.

Mau mendaftarkan anak ke sana, jangan khawatir soal biaya. Per bulan hanya Rp 800 ribu. Nominal itu pun sudah mencakup biaya pendidikan, asrama dan makan selama sebulan.

Meski mengadopsi kurikulum Ponpes ontor, Ponpes MT akan memiliki pembelajaran khas yang memang identik dengan kegiatan dan pelajaran MTA.

Tertarik?

 

*Tulisan ini dibuat berdasarkan wawancara dengan perwakilan Ponpes MTA Mojogedang Ust. Nur Kholid Syaifulloh.

**Foto-foto merupakan dokumen Ponpes MTA Mojogedang. Foto diambil pada pekan pertama Februari 2019.

Salam.

Tags: MTAPonpesPonpes MTA
Previous Post

Bonus Demografi dan Sikap Adaptif Orang Tua

Next Post

Belajar Baca Tulis: Beli Jajan ya Silakan Tulis Sendiri

Hanung Soekendro

Hanung Soekendro

Related Posts

Tim SAR MTA bersama Basarnas melakukan pencarian Sriwijaya Air. (DeParenting/tangkapan layar instagram @sar_mta)
News

SAR MTA, TNI AL dan Basarnas Terjun di Pencarian Sriwijaya Air

10 Januari 2021
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Jawa Tengah H Sarif Abdillah. (DeParenting/Fraksi PKB Jateng)
News

Ponpes Jateng Harus Jadi Prioritas Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

27 Desember 2020
Pimpinan Pusat MTA, Al Ustadz Drs Ahmad Sukina. (DeParenting/Tangkapan Layar Youtube MTATV)
Article

Simak Pengajian Ahad Pagi MTA 27 Desember, Live Streaming dan Tema Musbil

27 Desember 2020
Tim SAR MTA. (DeParenting/Facebook @RSUD Dr Moewardi)
Ruang Keluarga

Viral Aksi Tim SAR MTA di Postingan Medsos RSUD Moewardi Solo

22 Desember 2020
Salah satu kamar di ponpes mahasiswa NU di UIN Walisongo.
Ruang Keluarga

Yuk Intip Ponpes Mahasiswi NU di UIN Walisongo

24 November 2020
Al Ustadz Ahmad Sukina. Foto: mta-fm
Article

TPA, Perjuangan MTA Mendidik Anak Bangsa

29 Juni 2020
Next Post
Belajar Baca Tulis: Beli Jajan ya Silakan Tulis Sendiri 7

Belajar Baca Tulis: Beli Jajan ya Silakan Tulis Sendiri

Comments 2

  1. Johan says:
    2 tahun ago

    Semoga Bisa mencetak generasi yg tangguh baik jasmani dan rohani berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah

    Balas
    • Hanung Soekendro says:
      2 tahun ago

      amin

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai memimpin Rapat Penanganan Covid 19 di Jawa Tengah. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Covid 19 Melonjak, Ini Permintaan Ganjar Pranowo pada Bupati Kendal Mirna Annisa

18 Januari 2021
Akibat vaksinasi, 8 orang di Jateng alami KIPI. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Vaksinasi di Jateng, 8 Orang Alami KIPI, Apa Itu?

18 Januari 2021
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengecek sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Kota Semarang yang sedang melakukan vaksinasi, Senin 18 Januari 2021. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Cek Vaksinasi Nakes di Puskesmas dan Rumah Sakit, Ganjar Pranowo Usulkan Ini

18 Januari 2021

News & More

Kategori

  • Review Sekolah
  • Artikel
  • Tips
  • Lifestyle
  • Homeschooling
  • Hubungi Kami

About Us

Deparenting.com hadir dan ingin berbagi mengenai tips mendidik anak, mengasuh, membesarkan dan membentuk karakter anak. Lantaran sikap anak-anak yang seringkali bandel dan butuh cara menasehati agar nurut. Tak hanya itu, parenting bersifat menyeluruh hingga membentuk pribadi yang arif dan bijak dalam menyikapi persoalan.

Connect on Social

© 2020 DeParenting

No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga

© 2020 DeParenting - Berbagi cerita parenting dan home schooling.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist