DeParenting.com
  • Login
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
DeParenting.com
No Result
View All Result
Home Article

PSSI Belajarlah pada Dana White dan Carmelo Ezpeleta

Bayangkan jika UFC memiliki sepuluh petarung macam McGregor, Khabib, maupun Nate Diaz. Sangat menguntungkan.

Hanung Soekendro by Hanung Soekendro
22 Mei 2020
in Article
12 0
0
Dana White

Dana White

23
SHARES
149
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

DeParenting.com – Prediksi bos UFC Dana White soal pertarungan Khabib Nurmagomedov dengan Conor McGregor akan menjadi laga terbesar UFC terbukti. Laga ini jelas mengalahkan pendapatan maupun rating laga tertinggi sebelumnya saat McGregor melawan Nate Diaz tahun 2016.

Lalu berapakah yang diperoleh UFC? Jelas sangat tinggi. Semua tiket terjual, hak siar televisi juga direngkuh. Sebagai gambaran, laga Diaz melawan Mc Gregor disaksikan lebih dari 1,65 juta orang dan menghasilkan pendapatan lebih dari 82 juta dolar AS (Rp1,2 triliun). Luar biasa…

RekomendasiBaca

31.255 Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin Sinovac di Tahap Pertama

Awas! Tsunami Megathrust Ancam Wilayah Selatan Jateng

Simak Pengajian Ahad Pagi MTA 27 Desember, Live Streaming dan Tema Musbil

Bayangkan jika UFC memiliki sepuluh petarung macam MC Gregor, Khabib, maupun Nate Diaz.

Saat ini Dana White pun disebut sebagai salah satu bos olahraga dengan rekening paling gendut. Begitu juga dengan petarung-petarungnya yang mengantongi puluhan bahkan miliaran rupiah usai tanding.

Soal pendapatan, mari beralih pada ajang Moto GP. Dari belasan ajang moto GP yang digelar, tak kurang Rp 1,4 triliun masuk ke rekening Dorna selaku penyelenggara moto GP. Padahal pada awal kemunculannya hingga tahun 1990-an, balap roda dua ini kalah jauh jika dibandingkan dengan balap mobil Formula 1. Sama-sama balapan, tapi formula menampilkan suguhan yang lebih ‘panas’ pertarungan antar pebalap yang luar biasa. Ada Schumacher, Hakkinen, Coulthard atau Rubens Barichello.

PSSI Belajarlah pada Dana White dan Carmelo Ezpeleta 1
Carmelo Ezpeleta dan pebalap Valentino Rossi

Lalu apa yang dilakukan keduanya (Dana White dan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta) untuk memopulerkan olahraga yang mereka pimpin dan tentunya meraup keuntungan besar? Jawabnya adalah memelihara perseteruan dan fanatisme.

Dana White sama sekali tak menjatuhkan skorsing pada McGregor saat menyerang bus yang berisikan kawan-kawan latihan Khabib Nurmagomedov setengah tahun lalu. Sabuk juara McGregor memang dicabut namun White jelas memelihara pertarungan psikis dan imajinasi UFC fans akan pertarungan Khabib dan McGregor. Saat penyerangan itu dilakukan, belum ada jadwal pertarungan keduanya. McGregor lantas berurusan dengan kepolisian karena itu merupakan tindak kriminal.

Sama saat akan dihelat pertarungan Nate Diaz dengan McGregor. Psywar antar keduanya seakan dibiarkan atau justru malah dipantik dengan dilakukannya wawancara-wawancara dengan teammate masing-masing. Hal itu memang terbukti manjur untuk memantik keinginan fans menonton secara langsung pertarungan maupun di televisi.

Di sisi lain, Carmelo Ezpeleta jelas harus berterima kasih dengan kemunculan si Baby Allien Marc Marquez di moto GP. Marquez adalah petarung nyentrik yang sangat mirip dengan valentino Rossi muda. Pertarungan keduanya, baik di lapangan maupun komentar-komentar di luar lapangan terus dipelihara oleh Bos Dorna itu. Kenyataanya, keduanya memiliki fans yang sangat banyak dan merekalah yang menghidupkan moto GP.

Serangan-serangan verbal maupun senggolan di treck itulah yang terus memantik animo fans untuk terus menonton. Hal itulah yang tidak dilakukan oleh Formula 1 yang kemudian seakan tertinggal dari balap roda dua itu.

Contoh kasus, bagaimana saat Rossi menyerang Marquez saat pertarungan gelar juara di Malaysia dua tahun lalu. Bisa saja Rossi didiskualifikasi karena membahayakan pebalap lain. Tapi menjaga pertarungan keduanya sama juga menjaga fans.

Lalu apa yang dilakukan PSSI di Liga Indonesia? Memang operator liga indonesia adalah PT Liga Indonesia Baru (LIB). Namun keduanya harus paham soal sport tourism. Saat ini olahraga bukan lagi tontonan biasa tapi juga wisata. Maka semua aspek pendukung mesti dikelola.

Kenyataanya PSSI maupun PT LIB belum bisa melakukan itu. Saat ada pertarungan antar suporter seakan itu menjadi momok yang membahayakan sehingga pertandingan pun digelar tanpa penonton. Bukan itu semestinya. Bukan. Pertarungan antar suporter harus dilihat dari sisi animo besar masyarakat. Singkatnya itu adalah uang.

Lalu apa yang mesti dilakukan, saya tak ingin menggurui. Mungkin lebih baik PSSI belajar pada Dana White maupun Carmelo Ezpeleta.

Salam.

Tags: bisnisKhabib NurmagomedovPSSIUFC
Previous Post

Membuat Jadwal Homeschooler Semester Kedua (Usia 5-6 Tahun)

Next Post

My Name Is Khabib and A Moslem

Hanung Soekendro

Hanung Soekendro

Related Posts

Khabib Nurmagomedov bertemu dengan Clarence Seedorf. (DeParenting/Instagram @khabib_nurmagomedov)
Lifestyle

Bertemu Clarence Seedorf, Khabib Nurmagomedov: Dia Pemain Favorit Ayahku!

16 Januari 2021
Ilustrasi Foto: Legenda tinju Muhammad Ali dan Legenda UFC Khabib Nurmagomedov. Foto: Instagram khabib_nurmagomedov, muhammadali.
Article

Khabib Nurmagomedov Adalah Muhammad Ali Baru

10 November 2020
Khabib Nurmagomedov
Article

My Name Is Khabib and A Moslem

22 Mei 2020
Next Post
Khabib Nurmagomedov

My Name Is Khabib and A Moslem

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai memimpin Rapat Penanganan Covid 19 di Jawa Tengah. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Covid 19 Melonjak, Ini Permintaan Ganjar Pranowo pada Bupati Kendal Mirna Annisa

18 Januari 2021
Akibat vaksinasi, 8 orang di Jateng alami KIPI. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Vaksinasi di Jateng, 8 Orang Alami KIPI, Apa Itu?

18 Januari 2021
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengecek sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Kota Semarang yang sedang melakukan vaksinasi, Senin 18 Januari 2021. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Cek Vaksinasi Nakes di Puskesmas dan Rumah Sakit, Ganjar Pranowo Usulkan Ini

18 Januari 2021

News & More

Kategori

  • Review Sekolah
  • Artikel
  • Tips
  • Lifestyle
  • Homeschooling
  • Hubungi Kami

About Us

Deparenting.com hadir dan ingin berbagi mengenai tips mendidik anak, mengasuh, membesarkan dan membentuk karakter anak. Lantaran sikap anak-anak yang seringkali bandel dan butuh cara menasehati agar nurut. Tak hanya itu, parenting bersifat menyeluruh hingga membentuk pribadi yang arif dan bijak dalam menyikapi persoalan.

Connect on Social

© 2020 DeParenting

No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga

© 2020 DeParenting - Berbagi cerita parenting dan home schooling.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist