DeParenting.com
  • Login
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
DeParenting.com
No Result
View All Result
Home News

Sama-Sama Punya 24 Jam, Kenapa Hasilnya Beda?

''Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.''

Hanung Soekendro by Hanung Soekendro
22 Mei 2020
in News
0 0
0
Sama-Sama Punya 24 Jam, Kenapa Hasilnya Beda? 1
32
SHARES
108
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

DeParenting.com – Semua orang memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Kenyataanya, meski durasi sama namun hasilnya berbeda. Si A menjadi bisa menjadi doktor atau profesor yang ahli di dalam disiplin ilmu. Si B menjadi ahli dalam bidang tertentu, sementara Si C sibuk mainan HP seharian hanya sekadar update status.

Apa yang membedakannya? Jelas beda. Produktivitasnya. Satunya menghasilkan karya dan lainnya menghasilkan angan-angan. Kapasitas mereka juga berbeda.

RekomendasiBaca

Banjir Semarang, Ganjar Cek Kota Lama Semarang

Vaksin Pedagang Pasar Klewer Solo, Cek Jadwal Dari Dinkes Jateng Ini!

Vaksinasi Gelombang II Dimulai, Jateng Target Jumlah Minimal

Hal ini jelas akan menjadi masalah jika mereka yang bermalas-malas ada di usia muda yang mestinya menjadi usia produktif.

Padahal, menurut Ketua Umum Pemuda MTA Pusat, Dr Eng Wahyul Amien Syafei, seorang pemuda mesti memberikan kontribusi pada agama dan bangsa. Satu-satunya cara adalah terus belajar untuk meningkatkan kapasitas diri.

“Kadang pemuda itu habis waktunya dengan HP, update status. Malas. Padahal sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Mestinya selalu menuntut ilmu, dipraktekkan dan meningkatkan ketrampilan. Itu yang menjadikan kapasitas kita semakin besar,” kata Wahyul dalam Ngobrol Asyik Pemuda Islami dengan tema “Kotribusi Pemuda pada Agama dan Bangsa” yang disiarkan melalui kanal Youtube, Selasa (5/5).

Dalam uraian awalnya, Wahyul Amien menukilkan ayat 7 dalam Surat Ibrahim yang menyebutkan ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’

Baca juga:  Usai Pilkada, Masih Ada Pilkades 2020. Waspadai Penyebaran COVID-19

Dalam konteks ini, ia memaknai jika pemuda ingin bersyukur maka mesti mempraktekkan atau mengamalkan ilmu yang telah dimilikinya. Maka Allah akan memberikan nikmat berupa ilmu yang baru dan lebih besar. Baik itu ilmu agama maupun dunia.

Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.

Kapasitas seseorang, dalam urusan dunia, mislanya bisa dilihat dari orang yang hanya bekerja beberapa jam saja namun besar gajinya. Seperti profesor tadi.

Dalam konteks agama, pemuda mesti beramal sesuai ibadah yang dicontohkan oleh Rosulullah. “Suatu ketika Rosul bertemu dengan para pemuda yang mengaku cinta pada Allah. Cara merealisasikan cinta itu sebagaimana Surat Ali Imron ayat 31. ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rosul), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’,” tandasnya.

Kesimpulannya, apa yang mesti dilakukan pemuda untuk agama dan bangsa? Belajar tanpa henti untuk meningkatkan kapasitas diri. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat.

Dengan demikian pemuda bisa mengisi kemerdekaan ini dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Ia juga bisa kerja cerdas dan ikhlas. Peduli dengan lingkungan dan mengajak pada kebaikan.

“Seorang pemuda juga mesti rendah hati yang tercermin dalam kesantunan tutur kata,” terangnya.

Tags: MTAPemudaWahyul Amien
Previous Post

Mengenalkan Huruf dan Membuat Permainan Edukasi Sederhana

Next Post

Sering Minder, Coba Lakukan Ini

Hanung Soekendro

Hanung Soekendro

Related Posts

Ilustrasi Program PKKP Jateng 2021. (DeParenting/dinkominfo.purbalinggakab.go.id)
News

Program PKKP Jateng 2021 Dibuka, Butuh 200 Sarjana Ditempatkan di Desa

11 Februari 2021
Tim SAR MTA terjun ke lokasi banjir. (DeParenting/Whatsapp)
News

Semarang Dikepung Banjir, SAR MTA Terjun dan Berikan Ini ke Warga

7 Februari 2021
Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah Abdul Hamid. (DeParenting/Dok. Fraksi PKB Jateng)
Article

WOW! Ini Jumlah Pemuda di Jateng, Terus Nambah Tiap Tahun

28 Januari 2021
Tim SAR MTA bersama Basarnas melakukan pencarian Sriwijaya Air. (DeParenting/tangkapan layar instagram @sar_mta)
News

SAR MTA, TNI AL dan Basarnas Terjun di Pencarian Sriwijaya Air

10 Januari 2021
Pimpinan Pusat MTA, Al Ustadz Drs Ahmad Sukina. (DeParenting/Tangkapan Layar Youtube MTATV)
Article

Simak Pengajian Ahad Pagi MTA 27 Desember, Live Streaming dan Tema Musbil

27 Desember 2020
Tim SAR MTA. (DeParenting/Facebook @RSUD Dr Moewardi)
Ruang Keluarga

Viral Aksi Tim SAR MTA di Postingan Medsos RSUD Moewardi Solo

22 Desember 2020
Next Post
Psikolog, Drs Adi Nugroho. Foto: Deparenting.com.

Sering Minder, Coba Lakukan Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto. (DeParenting)

Ibu-Ibu, Yuk Bikin Makanan Enak dan Jual Online…..

24 Februari 2021
Rumah Pompa Kota Lama. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)

Banjir Semarang, Ganjar Cek Kota Lama Semarang

24 Februari 2021
Aplikasi AR. (DeParenting/Tangkapan layar Youtube @Ricko Asterisk)

Download Aplikasi AR, Cara Siswa Belajar Biologi Dengan Menarik

22 Februari 2021

News & More

Kategori

  • Review Sekolah
  • Artikel
  • Tips
  • Lifestyle
  • Homeschooling
  • Hubungi Kami

About Us

Deparenting.com hadir dan ingin berbagi mengenai tips mendidik anak, mengasuh, membesarkan dan membentuk karakter anak. Lantaran sikap anak-anak yang seringkali bandel dan butuh cara menasehati agar nurut. Tak hanya itu, parenting bersifat menyeluruh hingga membentuk pribadi yang arif dan bijak dalam menyikapi persoalan.

Connect on Social

© 2020 DeParenting

No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga

© 2020 DeParenting - Berbagi cerita parenting dan home schooling.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist