DeParenting – Dilatarbelakangi persoalan yang ada di masyarakat, UGM bikin Sekolah Pasar Desa. Sekolah ini dinilai menjadi salah satu solusi di masyarakat.
UGM Bikin Sekolah Pasar Desa dan telah diluncurkan. Sekolah Pasar Desa ini sebagai sebagai simbol demokrasi ekonomi dan simbol ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Sekolah Pasar Desa didirikan oleh Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK) UGM. Hal itu sebagai bagian dari strategi penguatan ketahanan ekonomi desa di era normal baru.
Anggota Tim Ahli PSEK UGM, Dr. Hempri Suyatna mengatakan pasar, merupakan tempat strategis yang menjadi simpul perekonomian rakyat. Sektor pertanian dan jasa juga bergantung pada eksistensi pasar desa.
“Di tengah pandemi banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pasar. Berangkat dari itu kami dari PSEK mengembangkan pasar sebagai salah satu bagian penting, sebagai simbol demokrasi ekonomi dan simbol ekonomi kerakyatan di Indonesia,” ucap Dr Hempri Suyatna sebagaimana dikutip dari laman ugm.ac.id, rabu (17/2).
Dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 14 Tahun 2020, pasar desa disebut memiliki tiga fungsi bagi masyarakat desa, meliputi sebagai penggerak roda ekonomi desa yang mencakup bidang perdagangan, industri maupun jasa.
Pasar desa juga memiliki fungsi sebagai ruang publik karena pasar desa sebagai pasar tradisional bukan sekadar menjadi tempat jual beli tetapi juga ruang bertemunya warga desa dalam menjalin hubungan sosial. Fungsi ketiga adalah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Desa
Hempri mengungkapkan, di masa pandemi pasar menghadapi sejumlah tantangan, di samping mengalami kerentanan terhadap penularan Covid-19, juga kerentanan terhadap ancaman globalisasi dan liberalisasi yang mengancam eksistensi pasar sebagai roh perekonomian rakyat.
“Pasar desa di tengah kepungan liberalisasi, globalisasi, dan pandemi tidak dibiarkan berjuang sendiri. Kita harus mengupayakan keberpihakan negara dan juga perguruan tinggi terhadap eksistensi pasar,” imbuhnya.
Sekolah Pasar mengelompokkan potensi dan masalah yang dihadapi oleh pasar rakyat dalam tiga aspek yakni intelektual atau sumber daya manusia, institusional atau kelembagaan, dan material atau sarana prasarana, teknologi, bisnis, dan hal lainnya.
Sekolah Pasar Desa sendiri adalah program yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas pasar rakyat dalam tiga aspek tersebut. Kegiatan utama dalam program ini adalah penelitian, pendampingan, dan pelatihan.