DeParenting.com
  • Login
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga
No Result
View All Result
DeParenting.com
No Result
View All Result
Home News

Warga Jateng Siap-Siap, 2 Hari di Rumah Saja!

Deparenting by Deparenting
1 Februari 2021
in News
6 0
0
Ilustrasi kebijakan 2 hari di rumah saja. (DeParenting/Pixabay)

Ilustrasi kebijakan 2 hari di rumah saja. (DeParenting/Pixabay)

2
SHARES
76
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

DeParenting – Warga Jateng harus siap-siap menjalankan kebijakan pemerintah Pemprov Jateng, yaitu 2 hari di rumah saja.

Kebijakan 2 hari di rumah saja merupakan wacana yang dimunculkan oleh Pemprov Jateng untuk menekan angka Covid 19.

RekomendasiBaca

Mau Ikut Lomba Foto PDI Perjuangan Jateng? Peserta Diberikan Tips dan Trik Motret

PTM Saja Tak Cukup, Konsep Pembelajaran Saat Pandemi Mesti Diubah

WOW! Seleksi Paskibraka Jateng Jadi Percontohan Nasional

Sebagai warga Jateng, bagaimana tanggapanmu terhadap kebijakan 2 hari di rumah saja ini?

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menawarkan solusi guna menekan angka penyebaran Covid-19. Salah satunya mengajak seluruh masyarakat Jateng tetap di rumah saja selama dua hari.

Usulan itu disampaikan Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 di kantornya, Senin 1 Februari 2021. Ganjar mengatakan, langkah itu layak dicoba mengingat peningkatan kasus Covid-19 tetap terjadi, meskipun sejumlah kebijakan telah diambil. Bahkan, akibat kasus ini, sudah banyak orang meninggal dunia, termasuk tenaga kesehatan, romo kyai, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta lainnya.

“Saya ingin mengusulkan, bisa tidak masyarakat menahan diri di rumah secara serentak. Namanya program Jateng di Rumah Saja. Kebijakan ini sedang kita siapkan, syukur-syukur di weekend ini kita di rumah saja semuanya. Jadi, saya pengen melihat Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja,” katanya.

Ia menegaskan bahwa usulan itu bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan untuk membangun kesadaran bahwa Covid-19 memang benar-benar berbahaya. Saat ini lanjut dia, sudah banyak orang yang meninggal akibat terpapar virus ini.

“Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif,” terangnya.

Ganjar mengatakan bahwa gerakan Jateng di Rumah Saja busa mengurangi mobilitas masyarakat di luar rumah. Usulan itu telah ia sampaikan kepada seluruh Bupati/Wali Kota dan minta ditindaklanjuti.

Baca juga:  Survei Masa Pandemi, Beban Perempuan Berlipat Lebih Berat

“Intinya ya di rumah saja, jadi kita coba menahan diri dua hari saja, mungkin apa tidak. Anggap saja seperti camping di rumah, tidak keluar. Dengan cara itu, maka potensi terjadinya kerumunan pasti tidak terjadi. Juga aktivitas yang menimbulkan keramaian juga pasti tidak ada. Dengan cara itu, kita bisa menyetop penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Meski begitu, tentunya persiapan dan kajian mendalam akan dilakukan. Pihaknya akan mengukur, apakah penerapan kebijakan itu bisa efektif.

“Untuk kapan pelaksanaannya, nanti akan kami rapatkan. Maka tadi saya minta pak Sekda bicara dengan seluruh Kabupaten/Kota untuk disiapkan dan disosialisasikan pada masyarakat,” tegasnya.

Ganjar menerangkan, dari evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jateng menunjukkan hasil yang belum optimal. Beberapa daerah masih terjadi peningkatan kasus Covid-19, diantaranya Cilacap, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Kota Semarang, Temanggung dan Blora.

“Maka harus ada upaya untuk memperbaiki kondisi ini. Meskipun dari sisi penanganan kesehatan, PPKM Jateng hasilnya sudah bagus, yakni tingkat keterisian tempat tidur baik ICU maupun isolasi di rumah sakit Jateng di bawah 60 persen, tepatnya untuk ICU 49,95 persen dan isolasi 53,53 persen,” pungkasnya.

Usulan Ganjar melakukan program Jateng di Rumah Saja selama dua hari tersebut disambut baik oleh Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman. Dalam rapat tersebut, Sukirman mengatakan program itu layak dicoba dan pihaknya akan mendukung program tersebut.

“Ini terobosan bagus untuk penindakan tegas. Saya kira dua hari tidak keluar rumah itu langkah yang sangat bagus,” katanya.

Sebagai warga Jateng, bagaimana tanggapanmu terhadap kebijakan 2 hari di rumah saja ini?

 

Tags: Covid 19pemprov jateng
Previous Post

Perempuan Ini Membunuh Kucing Untuk Konsumsi, Ramai di Instagram, Polisi Turun Tangan

Next Post

Presiden Dunia Gunakan Jarum Suntik Palsu Saat Vaksin, Cek Faktanya!

Deparenting

Deparenting

Related Posts

Pertunjukan seni rakyat sosialisasi vaksinasi. (DeParenting/Pemkot Salatiga)
News

Cara Unik Ajak Masyarakat Tak Takut Disuntik Vaksin

2 Maret 2021
Proses vaksinasi untuk tenaga kesehatan di RSUD Dr Moewardi, Solo, Selasa 19 Januari 2021. (DeParenting/Dok. Humas Prov Jateng)
News

Vaksinasi Gelombang II Dimulai, Jateng Target Jumlah Minimal

22 Februari 2021
Rutin minum air hangat 4 kali sehari dapat menyembuhkan Covid 19? (DeParenting/ covid19.go.id)
News

Rutin Minum Air Hangat 4 Kali Sehari Dapat Menyembuhkan Covid 19, Cek Faktanya!

17 Februari 2021
UKM Virtual Expo Jateng 2021. (Deparenting/Dok. Pemprov Jateng)
News

Punya Usaha Jajanan, Yuk Gabung UKM Virtual Expo Jateng

16 Februari 2021
Ilustrasi Jateng lepas Zona Merah Covid 19. (Deparenting/tangkapan layar data BNPB).
News

WOW, Jateng Lepas Zona Merah Covid 19

15 Februari 2021
Ilustrasi Program PKKP Jateng 2021. (DeParenting/dinkominfo.purbalinggakab.go.id)
News

Program PKKP Jateng 2021 Dibuka, Butuh 200 Sarjana Ditempatkan di Desa

11 Februari 2021
Next Post
Presiden Jokowi disuntik vaksin. (DeParenting/setneg.go.id)

Presiden Dunia Gunakan Jarum Suntik Palsu Saat Vaksin, Cek Faktanya!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Workshop dalam rangka lomba foto PDI Perjuangan Jateng. (DeParenting)

Mau Ikut Lomba Foto PDI Perjuangan Jateng? Peserta Diberikan Tips dan Trik Motret

10 April 2021
PTM di sekolah dinilai tak efektif dan pembelajaran dilakukan dengan konsep baru. (DeParenting/Istimewa)

PTM Saja Tak Cukup, Konsep Pembelajaran Saat Pandemi Mesti Diubah

10 April 2021
Ilustrasi upacara bendera. (DeParenting/Pixabay)

WOW! Seleksi Paskibraka Jateng Jadi Percontohan Nasional

10 April 2021

News & More

Kategori

  • Review Sekolah
  • Artikel
  • Tips
  • Lifestyle
  • Homeschooling
  • Hubungi Kami

About Us

Deparenting.com hadir dan ingin berbagi mengenai tips mendidik anak, mengasuh, membesarkan dan membentuk karakter anak. Lantaran sikap anak-anak yang seringkali bandel dan butuh cara menasehati agar nurut. Tak hanya itu, parenting bersifat menyeluruh hingga membentuk pribadi yang arif dan bijak dalam menyikapi persoalan.

Connect on Social

© 2020 DeParenting

No Result
View All Result
  • News
  • Artikel
  • Tips
  • Gaya Hidup
  • Homeschooling
  • Ruang Keluarga

© 2020 DeParenting - Berbagi cerita parenting dan home schooling.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist